kota penuh cahaya! cahaya benderang itu tersenyum menyambutku! menyengat kadang, tapi begitulah adanya.
kota matahari, kota-nya matahari.
matahariku.
matahari tersenyum, dengan suara serak sebangun tidur, dengan rambut basah sehabis mandi.
kita pun bercerita setelah sarapan bersama.
bercerita tentang hari-hari dimana dia ada, aku ada, beriringan, tapi tidak untuk menyadari satu sama lain.
~dia pandai memasak! :)~
mendekat padanya, dia bukan hanya hangat, melainkan juga lembut..
tidak untuk menyengat.!
untuk matahari yang tengah gundah, dinaungi langit yang tidak menyelimuti satu bintang saja.. bersabarlah.!
untuk bumi yang tengah kehilangan langit, matahari masih selalu bersinar, takkan pernah redup.!
matahari dan bumi...
ada karena ada, tidak untuk saling memiliki dan mengikat, tapi akan selalu beriringan, terus...
kini, atau nanti...
tentang kota cahaya.!
kota yang cukup menyenangkan dan tenteram, tidak terlalu metropolis, tapi cukup industrialis. cukup untuk menghidupi seluruh warganya dari sektor perdagangan dan industri, sepertinya begitu.
kota pesisir pantai selatan Jawa, berbatasan dengan laut, tapi jangan harap bisa menikmati sunset disini, pantainya menghadap ke timur! kota dengan alun-alun yang kata dJawa hanya sebesar lapangan futsal (sorry!! :P)
kota yang mengesankan, dan aku pulang diantar oleh mendung, tanpa khawatir akan turun hujan..
kita bertemu lain kali!
~terlalu banyak kata-tak-terartikulasi! huft!~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar