Setiap detik yang kita lalui adalah tawa..
Setiap menit yang kita lalui adalah senyum..
Walau kadang terdiam, terpaku..
Berpikir untuk mencari kata yang menyenangkan untuk diucapkan..
dan kita pun berusaha menikmati saat-saat sesaat..
Hingga akhirnya terpisah di persimpangan jalan..
Dan waktu saat kita melangkah bersama, beriringan..
Adalah penantian
karena tak setiap detik kita bersama, menikmati waktu..
Biarlah begitu, karena waktu bukan hanya milik kita
dan aku tak seposesif itu untuk memaksakannya..
Ingatlah aku yang pernah mengatakan,
‘Nikmati waktu, buat happy aja dan syukuri semua yang ada dan kita punya.’
Ingatlah aku yang pernah mengatakan,
‘Jadikan masa lalu sebagai cermin, yang hanya bisa dilihat sesaat untuk diambil hikmahnya tanpa harus selalu melihat ke belakang, jika kau lakukan terus tak ada masa depan yang tertatap, kau akan tersandung dan jatuh.’
Ingatlah tentang kita yang melangkah bersama, berjalan beriringan
Ceritakan suka..
Ceritakan duka..
Ceritakan semua beban..
Dan ceritakanlah semua beban yang sesakkan nafasmu,
menghimpit kedua bahumu,
mengikat erat kedua tangan dan kakimu,
dan mungkin membungkam erat mulutmu hingga kau tak sanggup ceritakannya..
Ingatlah juga aku yang pernah mengatakan,
‘Lay your troubles on my shoulder, put your worries in my pocket, take your afraidness in my hand, share your problems with me and I will listen it. When you cry I’d wipe away all if your tears, when you scream I’d fight away all of your fears..’
Lalu aku akan mengingatmu yang meringkuk ketakutan..
Mengingatmu yang kedinginan..
Sendirian dalam gelapnya malam dan hanya bisa melihat siluet kosong di tepian hatimu..
Dan aku akan temanimu, fight away all of your fears
And said,
‘Sssttt, jangan takut, ada aku….’
Biarkanmu bersandar di bahuku, lepaskan tangismu, dukamu, juga takutmu..
Genggam tanganmu yang kedinginan hingga kau merasa tenang..
Dan (semoga) kau bisa temukan kembali kehangatan dan juga (semoga) kebahagiaan..
Hingga kau tersenyum, kembali tertawa..
Hingga kita bisa berjalan beriringan..
Temanimu menatap dunia dengan kepala terangkat, tidak dengan tertunduk.
(Aku ingin menjadi cahaya yang tak pernah mati,
by your side..)
Room, 181206
20.42
~dedicated to tkaa, cerita jadul waktu SMA~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar