16 Oktober 2010

hujan pun turun sepanjang tahun

beberapa hari lalu adalah gerimisku menjelang sidang, saat mendung bergelayut manja
saat gerimis turun, tanpa kabut, namun jalan masih terang terilhat, bebas dan benderang sangat
tersandung beberapa kali,
pucat saat selesai di ujung jalan namun tercerahkan,
lega setelahnya

disini, kembali ke tempat asal
tidakkah kau tahu kawan, bahwa mendung merupakan pertanda, dan gerimis adalah sebuah penanda
ada petir di rembang petangku, saat terang mulai beranjak, gelap mulai merayap
di ujung sadar aku paham, bahwa sejak awal ada yang tidak bisa kuraih
bahwa kesabaran saja tidak cukup

perlu kepahaman tentang adanya spektrum lain yang mempengaruhi hidup
spektrum di dunia yang tak berbatas,
yang menarik satu garis batas antara yang memiliki dan tak memiliki
yang memahami dan tak memahami
antara hari ini dan esok yang masih menjadi tanda tanya
dan sejak awal aku tak pernah berada pada spektrum dan perspektif yang sama dengannya

andaipun terdengar suara biola, bukan alunan merdu yang terdengar
namun koyakan menyayat pilu.
sudahlah, biarkan saja hujan turun sepanjang tahun.
nikmati saja dinginnya.

~antara saya dan kamu, dan kalian...~

Tidak ada komentar: