16 Juni 2009

cerita bumi untuk matahari tentang penyair bodoh...

oui minha sol...
senang melihatmu kembali pagi ini
di suatu tempat dimana penyair bodoh itu hidup dan menginjak tanahku
kabut menutupi hangatmu
dan gelap adalah sisi lain ku...

akan selalu ada batin yang tercerahkan
penyair bodoh itu mencintaimu, sama seperti aku
hanya saja terang gelap silih bergantian, seperti topik yang berputar bagiku
sementara buatnya, mungkin gelap dan terang sama seperti malam dan siang

penyair bodoh itu mencintaimu hingga hitam legam, terbakar cahaya putihmu
tidakkah kamu merasakan ironisme?
yah, mungkin karena dia bodoh
dia hanya menghargai cahaya, tidak menghargai tempat dimana dia berdiri

aku hanya memberinya tempat...
jika saja dia menghargaimu seperti dia menghargai bintang di malam hari...
dan dia hanya melihat yang terlihat,,
tapi tak apalah, kamu memberinya kehidupan, dan juga kekuatan...

kita sama, kita diciptakan dalam waktu yang sama melalui sebuah tumbukan kecil materi dan antimateri,,,
hanya masalah jarak...

penyair itu akan mati, kita juga mati bila sudah waktunya...

Tidak ada komentar: