19 September 2009

cinta terhalang tembok...

tembok itu adalah janji pada seseorang yang mengharuskanmu menjadi seperti yang mereka inginkan terlebih dahulu
menjadi gantungan dan harapan cita cita mereka juga kamu
aku adalah pengganggu
dan aku adalah orang yang menunggu
aku adalah orang yang sayang sama kamu
kamu tau
dan lebih dari yang kamu tau


kamu menangis mengingat tak ada yang bisa kamu perbuat untuk aku
karena kamu menyayangiku juga
biarkan aku tetap menjadi orang yang menunggu
biarkan aku mundur perlahan, bukan karena aku tidak sayang ama kamu, melainkan karena aku tidak ingin memberatkanmu dengan memikirkanku
bukan karena aku benci kamu, melainkan untuk memberimu ruang lega untuk bernapas, untuk mencapai citamu
aku menyayangimu dengan jalanku, jalanmu, jalan kita.
jalan yang seperti ini, dan memang kita ditakdirkan untuk menunggu, bersabar...
because all we need is just a little patience
some more patience...

tenanglah hon...
di tengah penantian itu kita masih bisa bersua di rumah orangtuamu, membicarakan hal-hal ringan, tentang apa saja.
biarkan hangat dalam hati ini menjalar, dan bukannya memanas, membakar, mematikan..
biarkan hangat ini kekal, tanpa harus mati.

i'm still waiting, menunggu waktu yang tepat untuk kita.
menunggu kamu melewati tembok itu, tanpa harus menghancurkannya, dan kita dapat melangkah bersama, menggenggam erat tangan, menguatkan diri masing-masing, melengkapi diri masing-masing.

bismillahirrahmannirrahiim...

Gombong, 30 Ramadhan 1430 H.
dalam kelelahan sehabis perjalanan aku menyayangimu.
apa adanya kamu.

Tidak ada komentar: