do u miss me my little child? lama aku tidak menengokmu, menanyakan bagaimana kabarmu. aku berada di megapolitan negara ini. disini semua serba keparat menurut aku, tidak ada kedamaian yang seperti biasa kita temukan di rumah kita. disini panas, macet, tambah banyak godaan manakala puasa dijalani, tidak seperti halnya di rumah kita, sejuk, jalanan lancar hingga dapat berkendara 100km/jam dan nyaman jika tidur siang karena bebas dari keramaian.
my little child, aku berjuang disini. memperjuangkan semua hal! karena aku tahu mereka tidak akan terima jika aku hanya diam disana dan menunggu segalanya berubah meski aku tidak mengerti apa-apa namun aku ada disini untuk mendukung mereka, kawan-kawan seperjuangan, merasakan panas, macet dan berbagai macam hambatan dan semoga itu berkenan di hati mereka karena hanya itu yang dapat aku lakukan.
pun untuk dia yang selama ini aku perjuangkan...
my little child, megapolitan ini memakan waktu! begitu rakus, seperti seolah datang dan berlalu sama cepatnya, kita tidak bisa menikmati waktu berlama-lama disini tidak seperti di rumah kita yang dapat menikmati waktu dengan kedamaian. kota ini menuntut begitu banyak, terlalu banyak peraturan, pembaharuan pola hidup yang tidak akan habisnya, mengubah kebanyakan mereka yang ada menjadi hedonis, individualis, dan ekslusivis.
mungkin kita baru bisa jumpai keadaan yang seperti di rumah kita di sudut gang yang sempit dan bau, pada mereka yang memiliki kesamarasaan, kebersamaan dan keterikatan batin, bisa dalam sebuah individu kecil, keluarga, ataupun beberapa rumah dalam ikatan tetangga.
megapolitan ini makin busuk saja...
my little child, aku akan bersibuk-sibuk lagi hari ini, doakan agar aku dapat meraih yang terbaik untuk semua, agar aku dapat terus berjuang bersama mereka...
karena bagaimanapun juga, kita adalah satu rasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar