19 Desember 2009

tentang secangkir panas susu cokelat dan senyum paling manis

akhirnya, weekend dateng juga! buat gW, weekend ga weekend sama aja! sama-sama kuliah sabtu minggu walaupun kemaren jumat dan besok jumat-jumatnya lagi libur natal ama taun baru. kapan si kampus gW libur normal? dan kegiatan perkuliahan dibilang normal? sebenernya gW mau posting ni blog uda dari kapan taun, tapi kapasitas memori otak, mood, ama kegiatan serba terbatas! terbatas ama kesibukan sepanjang minggu.

tentang secangkir panas susu cokelat dan udah banyak yang gW lewatin dari terakhir kali ngeliat senyum manisnya. mungkin harus dimulai dari saat dimana travel gW berenti buat break di daerah wsb pas perjalanan pulang dari smg menuju ke pbg, saat dimana itu bukanlah akhir, saat dimana itu adalah awal dari semuanya.

she's smile at me...
sepanjang hari adalah senyum buat dia. dan yang gW tangkep dimana gW naik travel gW adalah senyuman galau.

saya sayang kamu.
seperti ada bogem mentah yang telak di dada saya ngeliat kamu pergi tadi, rasanya gamang, sepertinya 4 hari ini sudah menjadi kebiasaan yang simbolis, kamu, saya, pagi, susu hangat, obrolan yang kadang ngalor ngidul, tawa-tawa renyah, senyum simpul tersipu-sipu karena malu kamu liatin. dan saya ga bisa berbuat apa-apa untuk menahanmu, karena kamu pergi untuk mengusahakan harapan saya terhadapmu terkabul.
semoga.

sampai jumpa lagi sayang, semoga pertemuan berikutnya sama indahnya dan lebih, dan perpisahan -sementara- nya tidak akan membuat saya gamang lagi..

bawa hati dan harapan saya pulang.
tapi jangan lupa kembali.
-saya harap ketika kamu pergi dari tempatmu yang sekarang untuk menemui saya adalah pulang. pulang ke saya! hee..

ingatlah, jauh disini, ada seorang perempuan yang berharap sama kamu...


jelek, saya disini, berjuang untuk kamu.
saya disini, menggenggam hatimu, dan masing-masing dari kita membawa pergi, memiliki hati masing-masing.

di dalem travel perjalanan pulang -tanpa mabok! ga kaya perjalanan berangkat! mungkin karena gW ketiduran kali yee?!-, gW merenungkan udah banyak banget yang terjadi selama beberapa hari gW ada di smg.

"jelek, saya ngerasa saya harus bilang ini, mungkin garing banget buat kamu, tapi bakalan kaya sepotong daging yang ngeganjel di dada saya kalo saya engga bilang."


uda, bilang aja!

"kamu sekarang uda punya saya, dan saya engga pengen kamu berkata kepada wanita lain, dan seolah memberi harapan pada mereka dan membiarkan mereka berpikir yang engga-engga, apalagi berharap lebih sama kamu."

dan gW tertegun, tersenyum kemudian.

jelek, saya engga akan banyak bicara, saya tau apa yang harus saya lakuin.!
saya memahami itu sepenuhnya, dan saya berterima kasih karena kamu sudah mengingatkan saya.
saya hanya minta kamu percaya.
semoga kamu lega.

perjalanan gW buat ngejalanin ini ama dia bukannya tanpa perjuangan, bukannya happy ending atau happily ever after seperti di cerita dongeng. ada babak baru saat kita merasa 'semua ini berakhir' atau 'akhirnya...'

helnaria fermi pandelisman. ~it's show time cah ayuku! selamat berkenalan sama si kecil yang gW besarkan di dunia maya! :)~
latar belakangnya silakan saja baca di catatan kecilnya! gW engga akan mendeskrip secara gamblang disini seperti apa dia, takutnya entar fans-fans gW pada naksir lagi! someday gW bakalan posting foto, dan silakan berpendapat. dan seperti satu judul lagu sheila on 7 untuk satu kalimat yang gW rasa tepat buat ngedeskrip dia : anugerah terindah yang kumiliki ~ngerasa engga cukup! karena berharap dan memohon agar dapat memiliki dia dalam sebuah ketetapan! bahkan 'pernah' di kalimat itu gW ilangin! yah, kita sama-sama tahu Lek?! dan kamu yang saya rasa tau gimana mengartikulasikannya! gW cuma bisa merasakan dan menyimpulkan : ini indah! ini luar biasa! saya akan berjuang dan memperjuangkan kamu!~

sebuah kenyataan yang kadang menggiriskan saat kamu tau kalo wanita yang kamu cintai adalah kekasih sahabatmu sendiri. dan disaat dimana wanita itu memutuskan untuk lepas dari pria yang dulu kekasihnya karena suatu alasan lain, lalu ada sekian detik yang menemukan kamu dengan dirinya, kamu sedang terjatuh, tersesat, butuh pegangan, butuh tujuan dan disaat itu dia datang! saat itu juga dia merasa ingin memilikimu, pun dengan kamu!

saya ingin semua yang kamu dan saya jalani teduh. keteduhan itu yang setulus hati, hanya perlu kita naungi. kesejukan yang serupa gerimis sore hari, tak perlu kita berpayung diri.
keduanya saya hadiahkan buat kamu semurah-ramah senyumku setiap kamu sapa. keduanya saya anggap sebagai takdir saya, engga perlu kamu ubah demi apapun.. keduanya tersedia dan berlaku setiap saat selama kamu ingin merasakannya. dengan tulus dalam keteduhan dan hanya perlu kita rasakan.


ya! ini adalah takdir gW, takdir gW ama dia! dan di sub-bab sebelumnya ada cerita tentang dua orang yang mencintai wanita yang sama, mereka sahabat dan wanita tersebut yang akhirnya memilih yang satu, dan yang lain lebih memilih ikhlas dan berbesar hati. dan yang satu mengakui yang lain adalah golongan manusia luar biasa!

ini adalah cerita tentang alasan dan konsekuensi, tentang komitmen dan kasih sayang, tentang tanggung jawab dan keikhlasan. tercermin pas gW, helna, ama albab, mantannya helna duduk bareng di kantin kampus, mengantar kepulangan gW.
kita damai! kita baik-baik saja, dan kita beranjak dewasa. kita bukan lagi anak kecil yang sedang berebut mainan (dan helna bukan mainan!). kita dewasa, kita punya pilihan dan yang hal yang luar biasa lah yang dapat menghargai pilihan orang lain, meskipun dia adalah orang yang dia sayang.
walaupun butuh waktu.

satu pelukan untuk orang luar biasa itu.
terekam bersama sebait janji :
tolong bahagiakan helna.

saya membahagiakannya!
tolong jaga helna.
saya menjaganya!

saya berjanji di depan kamu!

janji yang gW buat, janji akan sebuah kesungguhan seorang pria, dan gW bukan lagi cowok gombal yang berkata itu bertahun-tahun lalu untuk memikat cewek!

saya sayang kamu, jeleeekkk!

lega, padahal di hari pertama gW dateng ke smg, yang jadi penyambut gW en temen-temen itu albab. seperti sebuah drama saat kita mengetahui kita duduk bersama, tahu masing-masing pribadi dan seolah berkata : tahukah kawan? saya menyayangi dia, saya tahu juga kamu menyayangi dia, dan bukankah sebuah keniscayaan kita bisa duduk bersama disini, menikmati kacang kulit asin ini bersama?

atau pada saat helna jatuh pingsan! engga kebayang gW paniknya kayak apa?! ngeliat dia lemes, ngeliat dia engga berdaya padahal beberapa jam sebelumnya dia masih bergerak lincah kesana-kemari, masih bisa nemenin gW.
dan yang bisa gW lakuin cuma ngebopong dia, menggenggam tangannya dan berharap semoga dia tau gW ada disamping dia, nguatin dia! meskipun dibawah tatapan temen-temennya yang mungkin bertanya dalam hati : siapa ni orang?! maunya apaan?! uda tau disini ada albab, ngapain lo ikut-ikut?

ya, seperti drama berulang dan kembali pertanyaan seolah bermunculan dari lantai rumah sakit : hei kawan, lihatlah wanita yang sedang tertidur lemah ini, bukankah saya, kamu, kita sama-sama merindukan senyumnya, lincahnya yang seperti tadi siang? dan bukankah saat ini yang bisa kamu lakukan hanya memberi dia semangat?

dan gW muntah sejadi-jadinya, wastafel rumah sakit yang mampet itu jadi korbannya! bukan muntah karena engga biasa naik mobil! tapi sekonyong-konyong melihat kenyataan bisa seolah menjadi pedang bermata dua.
gW pengen banget bisa bertukar posisi sama helna, ataupun ada alat bantu, apapun itu yang bisa nransfer, atau bertukar posisi sama helna! juga gW yang engga bisa ninggalin helna dalam keadaan demikian, mengingat besoknya gW harus pulang pbg! gW engga ingin pulang hari esoknya juga! gW ingin bersama-sama helna sampai dia kuat! sampai dia bener-bener sehat!
dan kenyataan lain bahwa ada orang yang hanya bisa melihat dengan prihatin yang berusaha menegarkan diri. ~jadi inget scene supernova saat rana dirawat di rumah sakit, dan ada ferre juga suaminya rana di ruangan itu juga, heiii! cerita kita beda tau!! :))~

terlepas dari itu semua, gW uda bicara sebagai seseorang yang sayang sama helna, dan engga ingin dianggap main tusuk dari belakang. pagi buta di hari yang sama dengan pingsannya helna, saat gW mau jemput helna dan ngebangunin albab untuk ambil kunci motornya helna.
berbicara gamblang, jelasin semuanya yang terjadi, dari hati ke hati.
berharap dia memahami, berharap dia ikhlas. dan gW pun memahami andaikata dia gondok berat sama gW, lantas kemudian gW nyimpulin dia orang yang luar biasa besar hati.

dia hanya butuh waktu.

hanya engga menyangka sore itu terjadi.
helna, saya percaya kamu pasti sehat 100%! saya selalu berdoa buat kamu.

~kawan, kita bermetamorfosa menjadi sosok yang lebih kuat, dari semua ini saya belajar! ya! kita sama-sama belajar.~

gW ga pengen postingan ini berat sebelah! gW ga pengen dijadiin motif dan helna jadi tersangka dan lantas melewati ini sendirian walau cobaan itu udah terjadi dan saat itu gW cuma bisa nyemangatin dia terus menerus, dengerin nangisnya dia.
yah, semua sudah terjadi! ini bagian dari konsekuensi, gW engga akan membahas secara khusus bab yang bikin mesem-mringis itu! yang kita sama-sama tau : kita belajar untuk lebih baik. trus faktanya uda gW jelasin dari awal tadi koq.

huff, daritadi gW koq cerita yang mellow-mellow mulu yak? gak seru ah!
let's have fun, berlari mengejar memori untuk diceritakan kembali.

tentang hari pertama dimana cerita tentang kita berjudul
hal yang gW inget adalah : nemenin anak gadis belanja keperluan sehari-hari! untungnya kaga diajakin belanja baju! bakalan ribet kalo mendadak ditanyain, 'jelek, baju yang ini bagus engga?' itu tuh sama aja kaya ditanyain, 'sayang aku gendut engga?'
dijawab iya salah, engga juga engga enak, dijawab terserah pasti ngambek! dan solusi paling cerdas untuk semua jawaban itu adalah : kamu pake baju warna apa aja, saya tetep sayang sama kamu, dan kamu tetep aja cantik koq!
atau berlaku buat pertanyaan kedua : kamu gendut atau kurus, yang penting kamu sehat, mau gendut atau kurus, kamu tetep sayangnya saya!
dan untunglah si jelek itu engga terlalu demen beli baju, baru nyaman beli baju kalo sama mamahnya! hahahaaa...
berbelanja, penting untuk mengetahui selera ataupun produk yang biasa dipake ama lawan jenis, gW masih inget dia belinya sampo merk dove, beli sikat giginya yang biasa dipake sama anak kecil, suka beli tisu basah-kering, kalo tisu basah bawaannya pengen ngebeli semua, sabunnya lebih suka sabun cair, engga terlalu suka beli obat nyamuk karena percuma! pake obat nyamuk apa aja nyamuk engga akan pergi dari kamarnya, yaah, ujung-ujungnya cuma bisa ikut meringis liat dia manyun ~miss that moment!~ pas dia pamerin motif polkadot merah-merah di lengan dan kakinya, trus kalo beli susu sukanya susu cokelat, kalo sebulan bisa ngabisin lebih dari satu, dan tidak lupa : cemilan untuk di rumah!
satu hal lagi : dia engga suka ngebiarin dirinya jalan sendiri di depan sementara gW dibelakangnya. prinsip 'we walk together' lebih baik daripada 'tut wuri handayani'. padahal aslinya gW engga niat gitu, cuma engga pengen nyesekin jalan! dan akhirnya dengan muka badak kita jalan bareng, engga peduli lorong swalayan sempitnya kayak apa! pembeli adalah raja, apalagi kalo pembelinya adalah 'pengantin baru' kaya gW ama helna! hahaaaa.!

bidadariku, tangan kita tergenggam erat, menjejaki tapak demi tapak bersama..

shalat ashar di masjid baiturrahman (atau baiturrahim?? heu?!), simpang lima. memutuskan untuk turun disaat engga ada tujuan lain. duduk bersama, ngebongkar isi dompet masing-masing, gW nyolong fotonya dia, dia ambil alat tulisnya, nulis di balik foto jeleknya yang ada di dompet gW :
jangan lupa, jauh di smg ada saya yang berharap sama kamu,
:) smangat!!
jum'at
4 desember 2009
sayang kamu jelek!


trus di lembar satunya lagi :
saya akan tetap berlari,
berharap untuk memelukmu...
dengan atau tanpa hujan.
tyo&helna :) !
masjid baiturrahman, semarang
4Des09.


atau saat gW ama dia main ke gramedia smg.
ya! kita adalah penikmat karya sastra! saya menikmati berita terkini, sosialita-humaniora dan dewi lestari, sementara kamu adalah penikmat sejarah, fira basuki dan ensiklopedi.
~jelek, kamu tau engga, kamu bikin saya pengen keliling dunia, sama kamu! mungkin buat target saat ini, keliling dunianya dengan langganan national geographic tiap bulannya aja yah?~

"jelek, pas helna ngobrol sama papah yang ngasi kado buat anaknya kakak helna yang ulang taun, papah sama mamah ngado mainan sama baju, trus helna bilang sama mereka, 'pah, kalo besok anak helna, cucu papah ulang tahun, helna cuma minta buku ensiklopedi buat kadonya.' dan papah cium dahi helna waktu itu."

takterdeskripsiwaktudiangucapinitu..
a great moment!
dan kamu membuat saya kembali menghidupkan cita-cita lama saya : memiliki perpustakaan dengan koleksi berbagai macam buku saat sudah memiliki rumah nanti.
satu jempol dari kamu!

sore yang indah, meski ditemani mendung saat perjalanan pulang, walaupun tembalang habis diguyur hujan, tapi senja yang kita lewati saat pulang hari itu...
begitu indah...

semua berawal dari secangkir panas susu cokelat dan senyum paling manis, cerita indah ini, dan akan terus bergulir.
i do love you, helnaria fermi pandelisman.
ya Allah, ridhoilah jalan kami.
Amin.


P.S : jelek, cubit saya dong?!
@#$@#$@@$#
sakit yak?
iya jelek, ini bukan mimpi!
iya, ini nyata.

Tidak ada komentar: