memeluk pilu terhapus rindu
membungkam cekam tertunduk malu
tersorot cahaya
menyambut pagi dan alam bersenyum sapa
garis putih di ufuk timur dan aku tersujud pada-Mu
-Mu yang abadi
terang, terang, benderang!
dan berjalan menuju petang!
haru terpenggal
riang bersambutan
dan aku seperti tak akan pernah mati!
bebas!
p.s : tak perlu kapak untuk memenggalnya.
suatu sore di 1 Mei, gedung dekanat, fasilitas online gratis, dan badan lengket karena kebanyakan tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar