selalu ada hari dimana menemukan orang-orang baru, dan menduga-duga akan menjadi apakah mereka. pikiran selintas, merayapi otak : dimana 'kamu'? apa itu 'kamu'? sebelum siapa 'kamu'?
karena disini ada untuk mencari, dan menunggu diisi. sepertinya sudah terlalu lama, dan sudah terlalu banyak batas yang terdorong, hingga baris kata jadi engga berarti, puisi sudah jadi basi, dan kini apa lagi?
lagu-lagu sudah habis dinyanyikan, lagu senang lagu sedih lagu cinta lagu patah hati, dan lagu apa lagi kini?
pernah ada satu hari saat aku menemukanmu, dan beberapa detik kemudian kutahu dia bukan 'kamu'
karena sembilan puluh sembilan dari seratus satu-ku mengatakan demikian.
dan disini, jenuh mencari, jenuh menunggu diisi.
hingga engga terasa menunggu.
dimanakah 'kamu'?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar