13 Maret 2011

speech gW! *sayangnya foto gW kaga ada... :D

Assalamu’alaikum wr.wb
Yang Bapak Bupati Purbalingga, Bapak Heru Sudjatmiko atau dalam hal ini diwakili oleh Bapak Wakil Bupati Purbalingga.
Yth Rektor Universitas Jenderal Soedirman, atau dalam hal ini diwakili oleh Bapak Pembantu Rektor I,
Yang Kami hormati Kepala Bappeda Purbalingga, Kepala Bapermas Purbalingga, Muspida dan seluruh kepala dinas dari SKPD terkait.
Yang kami hormati, seluruh tim LPPM Universitas Jenderal Soedirman beserta seluruh DPL KKN Unsoed 2011
Yang kami hormati pula, seluruh Camat, Muspika dan Kepala Desa di Kabupaten Purbalingga.
Tak lupa, rekan2 mahasiswa KKN Universitas yang kami sayangi dan kami banggakan
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kita semua dapat berkumpul disini dalam acara pelepasan mahasiswa kkn POSDAYA DAN KKN PPM Universitas Jenderal Soedirman semester genap periode Februari 2011.
Alhamdulillah, 35 hari sudah, kita lewati dalam rangkaian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) posdaya dan KKN PPM dengan baik, sehat dan selamat.
Ijinkanlah saya berdiri disini, mewakili rekan2 mahasiswa untuk menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan KKN Posdaya dan KKN PPM Universitas Jenderal Soedirman di kabupaten Purbalingga.

1.Kepesertaan : seluruh : 371 mahasiswa, posdaya 361 mahasiswa, PPM 10 mahasiswa. Posdaya, 61 desa, tersebar di Kecamatan Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Kejobong. KKN PPM terselenggara di 1 desa : Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari
2.Program kerja POSDAYA
Kelembagaan
Terbentuk 61 posdaya, beberapa diantaranya melanjutkan program kerja lama, sebagian besar membentuk posdaya baru. Program fisik : pembuatan plang posdaya, pembuatan struktur organisasi, nonfisik : sosialisasi posdaya, pembentukan struktur organisasi posdaya.

Kesehatan
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat purbalingga, nonfisik : pendampingan posyandu, penyuluhan PHBS, PMT, JPKM, ASI ekslusif, KB, sanitasi sehat, diare dan hipertensi, penyuluhan-lainnya.
Fisik : Demo Cuci tangan dan Sikat Gigi (PHBS), pembentukan posyandu lansia, Senam Lansia, Pendataan akseptor KB (2 desa : Kedarpan-Kejobong ; Pekalongan-Bojongsari), Jambanisasi, PMT, pemberian berbagai leaflet mengenai kesehatan.
Inovasi : Arisan jamban (Patemon, Bojongsari) Dilatarbelakangi kebanyakan masyarakat yang belum memiliki jamban, kemudian menjadi inisiatif dari mahasiswa KKN untuk mengadakan suatu arisan ibu-ibu tingkat RT dan kemudian hasil dari arisan tersebut digunakan untuk pembelian dan pemasangan jamban. Selain itu program lain yang menjadikan posdaya ini menjadi unggulan adalah penyuluhan KB, keberhasilan mendapatkan 1 orang akseptor MOW, 3 orang akseptor IUD serta berbagai penyuluhan kesehatan. Pengadaan database donor darah (Pakuncen – Bobotsari) yang secara fisik merupakan daftar golongan darah dalam satu desa yang bermanfaat apabila ada warga desa yang mengalami kecelakaan, nantinya akan dilihat pada daftar golongan darah dalam warga desa, yang tentunya akan mempermudah dalam akses donor darah.


Pendidikan
Membantu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Purbalingga.
Nonfisik :
Pemberian materi tambahan matematika dan bahasa inggris, sosialisasi pengembangan PAUD, sosialisasi gemar membaca, sosialisasi wajardikdas, Penyuluhan pentingnya belajar, training motivasi belajar, pendampingan PAUD.

Fisik :
Pemberian dan pelatihan alat bantu proses belajar mengajar dan pengadaan buku bekas, Pelaksanaan rintisan taman bacaan masyarakat, Pembentukan kelompok belajar, Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bimbel Bhs.Inggris dan Matematika, Mengajar Bhs. Inggris, pendampingan TPA/TPQ, pendirian dan legalisasi PAUD.

Inovasi : Pembangunan gedung PAUD (Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari) yang berawal dari keprihatinan terhadap kondisi PAUD Desa Banjarsari, mendorong mahasiswa KKN untuk membuat program unggulan berupa pendirian bangunan fisik untuk PAUD. Meskipun berupa bangunan semi permanen dari bambu, namun dirasa cukup untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini. Sumber dana berasal dari masyarakat, sponsor dan berbagai macam donatur, dibangun bersama-sama dengan masyarakat dibantu Koramil setempat. Program lainnya adalah pembentukan rintisan Taman Bacaan Masyarakat dan Taman Pendidikan Al Qur'an.
RIntisan taman bacaan masyarakat (Desa Onje, Kecamatan Mrebet) menjadi pelopor untuk desa2 lain. Sudah tersedia lebih dari 100 buku, dengan kelengkapan administrasi dan kenyamanan lokasi peminjaman buku.

Kewirausahaan
Membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Purbalingga dengan memunculkan kreativitas, memotivasi masyarakat untuk membuat sesuatu yang baru.
Nonfisik :
Penyuluhan pemasaran hasil produksi, Penyuluhan pembuatan gula semut, Penyuluhan Pengembangan industry rumah tangga, Penyuluhan Kredit Usaha Rakyat,
Fisik :
Pelatihan-pelatihan dalam pengolahan bahan makanan yang bahannya tersedia di lingkungan masyarakat agar untuk lebih bernilai ekonomis. Misal : Kecamatan Mrebet dan Kecamatan Bojongsari, budidaya lele diolah menjadi abon dan nugget. Pengolahan gula semut di Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari. Pengolahan nanas di desa Karangduren, Bobotsari menjadi sirup nanas.

Inovasi : Desa Pangempon, Kecamatan Kejobong. Pengembangan home industri sale pisang kering, disini mahasiswa berperan dalam pengelolaan konsep manajemen dalam bentuk pelatihan pengelolaan pembukuan yang berperan banyak dalam kemajuan home industri itu sendiri. Dilatarbelakangi dengan majunya industri sale pisang kering, namun secara pembukuan masih kurang baik. Selain itu ada juga program pengembangan ekonomi alternatif. Dilatarbelakangi perhatian mahasiswa terhadap banyaknya warga desa khususnya ibu rumah tangga yang menjadi karyawan pabrik namun dengan pendapatan yang dirasa sangat kurang. Ekonomi alternatif disini adalah pendirian paguyuban kain flanel. Mahasiswa berperan membuat rancangan konsep manajemen mulai dari mencari pusat produk, rintisan distribusi dan link pemasaran. Keberlanjutan paguyuban kain flanel ini dirasa cukup menjanjikan mengingat penghasilan dari sektor ekonomi alternatif ini dapat mencapai dua kali lipat lebih besar daripada penghasilan sebagai karyawan pabrik. Program terakhir adalah diversifikasi pangan dari singkong. Sebagian hasil desa ini adalah singkong, maka mahasiswa berinisiatif meningkatkan nilai ekonomis singkong dengan tidak hanya menjadikannya keripik, namun membuat donat singkong yang di atasnya dihias dengan selai warna-warni. Keberlanjutan program ini cukup menjanjikan dengan adanya kader dari ibu-ibu PKK dan berbagai kreativitas lain untuk meningkatkan nilai ekonomis tanaman singkong.
Desa Pandansari, Kecamatan Bojongsari : mengembangkan budidaya lele di desa dengan mengolahnya menjadi abon lele, selain itu juga dengan mengembangkan produk dari jahe dengan menjadikannya sirup. Lalu ada juga program pengembangan produk dari biji nangka dengan menjadikannya susu biji nangka.

Lingkungan :
Pilar lingkungan di kabupaten Purbalingga, yang sesuai dengan anjuran Pemerintahan kabupaten purbalingga dan menjadi unggulan, adalah melaksanakan program kebun gizi masyarakat, bertujuan agar masyarakat mau dan mampu memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara maksimal dengan penanaman berbagai macam tanaman yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat itu sendiri. Adapun tanaman yang dibudidayakan disini secara umum di empat kecamatan adalah : tanaman cabe dan tomat. Melalui program nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan akan pentingnya kebun gizi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Purbalingga tentang betapa positifnya memanfaatkan pekarangan mereka yang luas. Ditunjang dengan program fisik berupa percontohan kebun gizi di lingkungan masyarakat ataupun dengan pembagian bibit kepada masyarakat. Alhamdulillah, di hampir seluruh desa, yang melaksanakan KKN Posdaya, program kerja ini dapat terlaksanana dengan baik.

Inovasi lain (Desa Gunungkarang, Kecamatan Bobotsari) : pembangunan SPAL (saluran pembuangan air limbah), berawal dari kesadaran mahasiswa akan bahaya limbah rumah tangga yang dibuang tidak secara tepat maka dibuatlah SPAL. Bentuk fisik dari SPAL ini adalah berupa suatu saluran yang terhubung dengan sumber buangan limbah rumah tangga, misal tempat mencuci ibu rumah tangga yang ditempatkan pada suatu wadah yang dikubur di dalam tanah (misalnya drum) yang diberi filter berupa sabut kelapa yang disusun di dasar drum yang dilubangi. Keunggulan dari SPAL ini adalah tertutup, bebas nyamuk karena terkubur di dalam tanah dan juga tidak mencemari air tanah. SPAL ini menjadi unggulan karena yang diberdayakan terhadap kader posdaya di desa ini adalah SPAL tepat guna yang artinya masyarakat bisa membuat SPAL ini dari bahan-bahan bekas sehingga tidak memerlukan biaya banyak untuk membuatnya. Program lainnya adalah pendirian kebun gizi, kerja bakti dengan warga setempat serta gerakan penghijauan dengan penanaman bibit trembesi. Serta pemberian tempat sampah pada warga sekitar. Program nonfisik yang dilaksanakan di desa ini adalah berbagai macam penyuluhan tentang diantaranya tentang SPAL yang ditindaklanjuti dengan pembangunan SPAL dan penyuluhan tentang sampah organik dan nonorganik yang ditindaklanjuti dengan pemberian tempat sampah.

Desa Bojong, Kecamatan Mrebet : Yang pertama penyuluhan yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan pupuk organic yang juga dilaksanakan di sejumlah desa di beberapa Kecamatan. Yang kedua adalah penanaman kebun gizi dan tanaman obat keluarga. Yang ketiga dan menjadi unggulan di posdaya ini adalah penyuluhan beserta observasi jamban. Gerakan jambanisasi pernah ada di desa ini, namun kurangnya kepahaman warga tentang jamban yang baik serta perawatan dan pemanfaatan yang kurang tepat menjadi titik pantau kegiatan POSDAYA di bidang lingkungan. Diawali dengan penyuluhan mengenai pentingnya jamban kemudian dilanjutkan dengan kegiatan observasi, yaitu dengan cara pemantauan jamban secara berkala dengan pemanfaatan dan perawatan secara baik dan benar.

Laporan KKN PPM
PPM merupakan kependekan dari Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, dimana pelaksanaan KKN disini bertujuan untuk mengolah hasil-hasil yang terdapat di masyarakat dengan menjadikannya lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis. Secara umum, berikut adalah deskripsi Program Kerja KKN PPM UNSOED 2011 :
Penyuluhan pengolahan waluh dan pisang
Penyuluhan pengolahan labu kuning dan ubi jalar
Penyuluhan pengolahan pisang dan labu kuning
Penyuluhan pengolahan pisang dan labu kuning
Penyuluhan pembuatan tepung MOCAL dan pengolahan pisang
Praktek pembuatan cake berbahan dasar pisang
Praktek pembuatan sale pisang
Penyuluhan penggunaan briket dan pengering efek rumah kaca
Praktek pembuatan briket dari serbuk gergaji
Penyuluhan pembuatan silase
Praktek pembuatan silase
Promosi produk gula jahe instant ke café di Purwokerto
Penyuluhan penyusunan anggaran biaya dan laporan laba rugi
Penyuluhan pengemasan untuk nasi jagung instant
Penyuluhan intensifikasi pekarangan
Penyuluhan mengenai penanganan hama tanaman
Penyuluhan KB
Penyuluhan dan studi banding bertani organik
Pedoman konsumsi 3B
Praktek pembuatan kemasan nasi jagung instan
Praktek lanjutan briket arang
Pemberian Sarana edukasi untuk Paud dan TPQ
Pembuatan kandang sehat

Selanjutnya, saya ucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh program kerja dalam rangkaian kuliah kerja nyata selama 35 hari di Purbalingga. Sesuai tujuan awal, kita kesini tidak dating dengan membawa janji akan suatu perubahan, juga tidak untuk memprovokasi. Kita dating ke sini untuk mengabdikan diri dengan menjadi fasilitator, innovator dan motivator yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam suatu wadah yang dinamakan POSDAYA. Semoga apa yang kita laksanakan disini dapat membawa dampak positif, khususnya kepada masyarakat Purbalingga.

Tak lupa, saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bupati Purbalingga yang berkenan menyediakan wilayah Kabupaten Purbalingga sebagai tempat mahasiswa mengabdi selama 35 hari. Juga kepada pihak Bappeda yang menjadi fasilitator atas bantuan stimulant material untuk kelancaran seluruh program kerja KKN Posdaya dan PPM Universitas Jenderal Soedirman, semester genap, Februari 2011. Kepada seluruh Kepala Dinas dari SKPD terkait, seluruh camat, kepala desa dan jajaran perangkatnya, kami juga turut mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas segala bantuan dan dukungannya baik dalam bentuk material maupun moral dalam terselenggaranya KKN Posdaya dan PPM Universitas Jenderal Soedirman.
Terima kasih pada seluruh masyarakat Purbalingga yang dengan tangan terbuka berkenan menerima Kami disini, berkenan menjadi tempat kami mengabdi Selma 35 hari.

Kemudian, Kami sadari, selama penyelenggaraan KKN di Kabupaten Purbalingga, tentunya rekan-rekan mahasiswa disini banyak membuat kesalahan baik dari tingkah laku maupun tutur kata. Oleh karena itu, saya mewakili rekan-rekan mahasiswa disini memohon maaf yang sedalam-dalamnya, lahir dan batin kepada seluruh pihak yang terkait akan kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat mahasiswa selama pelaksanaan KKN.

Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih banyak.
Sekali lagi selamat kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan KKN.!
Billahi taufiq wal hidayah, wassalamu alaikum wr.wb.

*gW lega setelah ngomong ini semua...

Tidak ada komentar: